6 Kesalahan Website yang paling sering dan cara mengatasinya

Cara tahu apa saja 6 kesalahan website yang paling sering terjadi. Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Mengenal Error Website dan Penyebabnya

Kadang saat kita mengunjungi sebuah halaman website, ditampilkan pesan error.

Pesan error website ini juga bermacam-macam. Sebagian kita sudah familiar dengan kode dan istilahnya, tapi sebagian belum terlalu tahu.

Nah, pada kesempatan ini kami ingin membahas apa saja pesan error website yang sering kita temukan, apa penyebabnya serta bagaimana cara mengatasinya.

Jika anda tertarik untuk mengetahui bahasan ini lebih jauh, mari kita lanjutkan pembahasannya di bawah ini.

Macam-macan Kode Error Website

Error pada website memang sudah umum terjadi.

Ada banyak kode khusus untuk masing-masing error ini. Mengenal pesan dan penyebabnya adalah langkah penting untuk mengatasinya.

Nah, berikut ini adalah beberapa kode error yang perlu kita ketahui.

1. Kesalahan http error 500 (Internal Server Error)

HTTP Error 500 artinya Error yang terjadi pada website kita karena server hosting tidak bekerja sebagaimana mestinya. Biasanya dipicu oleh website maupun perangkat hosting itu sendiri.

Intinya, kesalahan ini terjadi karena server tidak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal. Dan ini bisa dipicunya oleh banyak hal.

Untk mengatasi kesalahan ini sebenarnya tidak terlalu sulit.

Pertama, anda bisa refresh halaman website. Jika cara ini tidak berhasil, coba clear browser yang anda gunakan.

Kedua, coba cek plugin yang digunakan. Non-aktifkan plugin yang mungkin saja pemicu terjadinya http error 500 ini.

Ketiga, jika dengan cara refresh dan clear browser belum berhasil. Coba hubungi pihak penyedia hosting anda. Tanyakan pada mereka soal error tersebut.

2. Error 404 Not Found

Kesalahan website berikutnya adalah Error 404 Not Found.

Error 404 Not Found artinya kesalahan yang terjadi karena sumber daya yang ingin di akses tidak ditemukan, bisa karena memang sudah tidak ada, url salah ketik atau karena halaman yang diakses sudah di pindahkan ke halaman lain.

Dari sisi SEO website dan user experience sebenarnya error 404 not found ini cukup berpengaruh. Apalagi jika jumlahnya besar.

Oleh karenanya, ia harus di antisipasi dengan baik.

Misalnya, saat membuat internal link pastikan link dipasang benar. Tidak terjadi kesalahan sehingga memunculkan pesan 404 not found.

Jika kita memindahkan halaman lama ke halaman baru, pastikan melakukan redirect 301 atau redirect 302. Agar kesalahan 404 ini bisa di hindari.

Apa itu redirect 301 dan 302, akan kita bahas pada lain kesempatan.

3. Pesan Error 403 Forbidden

Error 403 Forbidden adalah error website yang terjadi karena user mengakses file/halaman website yang tidak di izinkan untuk diakses pemilik website.

Jika saat mengakses halaman tertentu anda menemukan pesan Error 403 Forbiden, itu artinya anda tidak mendapat izin untuk mengakses halaman tersebut.

Hal ini dilakukan webmaster dengan alasan keamanan.

Kadang dalam sebuah website ada file maupun folder yang sensitif dan bisa berakibat fatal jika diakses bebas oleh user, maka webmaster akan melakukan pengaturan agar file tersebut tidak bisa di akses.

Namun, ketika anda memaksa untuk mengakses. Maka pesan 403 Forbiden akan ditampilkan otomatis oleh website.

4. Error http 401

Error 401 adalah error yang terjadi pada sebuah website disebabkan pembatasan izin akses terhadap sumber daya website.

Error http 401 ini berbeda dengan error 403 forbidden.

Jika error 403 forbidden terjadi karena tidak di izinkan secara total, namun error 401 tidak di izinkan dalam batasan tertentu.

Misalnya anda melakukan kesalahan login berkali-kali. Tidak lama setelah proses tersebut muncul error 401.

Ini bukan karena anda dilarang untuk login, tapi karena anda sudah melakukan login berkali-kali dalam jumlah waktu tertentu.

5. Pesan kesalahan Error 503

Pada kondisi tertentu, kadang kita ditampilkan pesan error 503.

Biasanya pesan ini terjadi pada website dengan lalu lintas super padat. Pengunjung website membludak dalam waktu yang bersamaan sehingga menyebabkan server hosting menjadi down.

Jika anda pernah mengakses website kampus atau website pemerintahan saat tes CPNS, biasanya akan menampilkan pesan error 503.

Error website 503 ini akan pulih setelah lalu lintas turun.

Jadi, jika pesan error ini muncul pada browser anda. Tidak perlu khawatir, karena akan hilang setelah lalu lintas website tidak terlalu padat.

6. Error 400 – Bad Request

Error 400 Bad Request adalah error yang terjadi karena server tidak memahami permintaan dari browser. Ini bisa terjadi karena data terkirim secara sempurna atau rusak sebelum sampai ke server.

Masalah error 400 bad request ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Seperti error yang disebabkan oleh caching, koneksi internet yang buruk atau karena ada kerusakan pada browser yang digunakan.

Untuk mengatasi masalah relatif murah, yakni mengecek dengan saksama beberapa penyebab terjadinya error 400 bad request tersebut.

Opini terakhir

Beberapa error http diatas akan selesai dengan sendirinya. Tapi, beberapa error tersebut harus kita selesaikan secara aktif.

Jika kesalahan http website dibiarkan berlarut-larut, biasanya akan berdampak sangat signifikan pada kinerja SEO Website.

Jika ini terjadi pada strategi internal link anda, maka akan berpengaruh pada proses crawling dan indexing website kita.

Akhirnya kinerja SEO terganggu, ranking turun dan profit terjun bebas.

Terakhir, kami sangat menyarankan pada anda semua agar menulis artikel berkualitas tinggi. Sehingga disukai oleh para pembaca.

Hidayat Mundana
Hidayat Mundana

Hi. Assalamu'alaikum. Saya Hidayat Mundana. Praktisi SEO sejak 10+ tahun lalu. Suka membaca topik-topik Digital Marketing.

Articles: 48