Traffic Sources 6 Raja Marketplace Indonesia + Strategi Digital Marketing

Membongkar traffic source 6 Raja Ecommerce Indonesia. Termasuk total trafik bulanan yang berhasil mereka generate setiap bulannya. Apa saja Marketplace tersebut, mari kita ulas sama-sama.

Mengungkap Sumber & Jumlah Trafik Bulanan 6 Marketplace Indonesia

Pada tulisan kali ini kita akan coba mengungkap sumber trafik dan jumlah trafik 6 raja Marketplace Indonesia. Terutama yang berada di rank 6 besar.

Kita akan kupas seperti apa teknik dan cara mendatangkan trafik yang mereka terapkan. Siapa tahu bisa kita model.

Mudah-mudahan dari data sederhana ini kita bisa mendapatkan insight untuk mengembangkan bisnis ke depannya.

Baik kita akan mulai dari peringkat 6

6. OLX aka Tokobagus

Toko Online Iklan baris OLX menempati peringkat 6.

OLX yang pada awalnya kita kenal dengan “Tokobagus” ini merupakan platform ecommerce yang sangat concern dengan model iklan baris.

Sumber Trafik Marketplace olx Indonesia

Didirikan oleh Arnold Sebastian bersama temannya Remco Lupker pada tahun 2005 silam. Dan berubah nama jadi OLX pada tahun 2014 lalu.

Sebagai salah satu pionir ecommerce Indonesia, OLX masih bertahan hingga hari ini. Bahkan jika dilihat dari ranking, OLX menempati ranking 1 untuk kategori ecommerce.

Tapi ingat, ini bukan dari sisi traffic maupun income.

Nah, bagi anda yang penasaran dengan data salah eCommercce terkemuka ini, kami sudah menyiapkan datanya untuk anda.

Traffic Overview


Periode: Juli 2021
Total visits : 15.700.000
Avg. Visit Duration: 00:06:32
Page per Visit: 7.74
Bounce Rate: 34.47%

Traffic Sources


Direct Traffic: 74.20%
Organic Search: 22.84%
Referral: 1.28%
Sosial Media:1.47%
Display Ads: 0.10%

Sumber: Similar Web Juni 2021

Traffic Source paling dominan

Dari data traffic source bisa kita lihat bahwa OLX memiliki 2 traffic source yang paling dominan dibandingkan yang lain, yakni Direct dan Organic Search.

Dan jika kembali kita bandingkan antara keduanya, polanya sama.

Traffic Direct biasanya user langsung mengetikan alamat atau url website  di browser. Mislanya mengetikan, olx.co.id pada jendela browser.

Sementara untuk organic search, kueri yang digunakan juga relatif sama. Yaitu merek olx, kadang juga olx berbasis lokasi dan kategori.

Misalnya: Olx Auto, Olx Pontianak dan lainnya.

Ini semua mengindikasikan bahwa brand awarness olx sudah sangat kuat. Dan ini memang tidak kita ragukan lagi.

Mengingat mereka bukanlah pemain baru. Bahkan, nama lamanya sebenarnya juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan olx ini.

Walaupun brand awarness mereka sudah sangat kuat. Mereka tetap melakukan iklan “Display Ads”. Kita tidak tahu, audien seperti apa lagi yang ingin mereka sasar.

Yang pasti, mereka masih mengeluarkan budget iklan untuk Display Ads.

Dari data diatas, sebanyak 0.31% trafik olx berasal dari Display Ads. Ini setara dengan 567 ribu lebih trafik perbulan berasal dari iklan display.

Dengan audien yang sudah sangat besar, ternyata mereka masih menargetkan audien tertentu yang mungkin saja  belum terjangkau.


5. Blibli

Traffic Overview


Periode: Juli 2021
Total visits: 18.300.000
Avg. Visit Duration: 00:02:49
Page per Visit: 3.55
Bounce Rate: 53.93%

Traffic Sources


Direct Traffic: 65.68%
Organic Search: 22.11%
Referral: 2.68%
Sosial Media: 1.8%
Display Ads: 7.14%


4. Lazada

Platfrom e-Commerce Indonesia peringkat ke-4 adalah Lazada.

Ya, Lazada termasuk platform e-Commerce yang mampu berkembang dengan pesat dalam kurun waktu 9 tahun belakangan ini.

Lazada sendiri didirikan oleh 3 bersaudara bernama Alexander Samwer, Oliver Samwer, dan Marc Samwer, tepatnya tahun 2012 lalu.

Inspirasinya tidak jauh berbeda dengan Arnold Sebastian, pendiri Tokobagus. Yakni ingin meniru eCommerce seperti Amazon.

Mereka ingin Lazada juga menjadi Raja Marketplace Indonesia.

Pada tahun 2014 sebenarnya Lazada sempat goncang karena mengalami kerugian yang cukup signifikan hingga di ambil oleh Alibaba Group pada tahun 2016.

Jadi, hari ini pemilik Lazada adalah Alibaba Group, Jack Ma.

Sampai hari ini Lazada cukup eksis di Indonesia. Karena mampu mengakuisisi sebanyak 27 juta lebih user internet Indonesia setiap bulannya.

Seperti apa datanya, mari kita tilik bersama.

Traffic Overview


Periode: Juli 2021
Total visits: 28.500.000
Avg. Visit Duration: 00:06:02
Page per Visit: 5.96
Bounce Rate: 48.50%

Traffic Sources


Direct Traffic: 63.39%
Organic Search: 30.86%
Referral: 2.21%
Sosial Media: 4.18%
Display Ads: 1.79%


3. Bukalapak

Tak diduga, e-Commerce karya anak bangsa menempati ranking 3.

Ini keren, platfrom e-Commerce yang digawangi oleh Ahmad Zacky ini berhasil menempati peringkat 3 dari sisi trafik bulanannya.

Trafik Pencarian Berbayar Marketplace BukalapakBukalapak didirikan oleh Ahmad Zacky sekitar 11 tahun lalu. Tepatnya pada tahun 2010 lalu yang didukung oleh 2 orang karyawan.

Keberhasilan  bukalapak hari ini bukannya tanpa perjuangan. Pada tahun kedua berdirinya bukalapak baru berhasil mengakuisisi user (seller) sebanyak 10 ribu seller. Sangat patur di syukuri pada waktu itu, walau mungkin belum sesuai ekspetasinya.

Tapi hari ini bukalapak bukan lagi platform ecommerce ecek-ecek. Dengan user bulanan lebih dari 50 juta membuatnya menempati peringkat 3 dari sisi trafik.

Bagaimana data lengkapnya, mari kita lihat dibawah ini.

Traffic Overview


Update periode: Juli 2021
Total visits: 30.500.000
Avg. Visit Duration: 00:03:47
Page per Visit: 3.65
Bounce Rate: 48.73%

Traffic Sources


Direct Traffic: 43.44
Organic Search: 50.93%
Referral: 1.37%
Sosial Media: 2.84%
Display Ads: 0.82%


2. Shopee

Dari sekian banyak Marketplace Ecommerce “Impor”, Shopee adalah salah satunya. Di dirikan oleh Forrest Li di Singapura, tepatnya Februari 2015.

Saat ini Shopee bernaung dibawah perusahaan Sea Limited yang juga didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009 lalu.

Walaupun baru berumur sekitar 6 tahunan, tapi Shopee sudah berhasil sebagian besar market Indonesia, data itu di tandai oleh data visitor Shopee pada bulan Juli 2021 ini, yakni sebanyak 141.500.000 visitor.

Hanya selisih sekitar 24 juta dari punggawa Marketplace Indonesia, Tokopedia.

Bagi anda yang penasaran dengan data visitor Shopee beberapa bulan terakhir ini, silahkan lihat data dibawah ini.

Traffic Overview


Periode: Juli 2021
Total visits: 141.500.000
Avg. Visit Duration: 00:06:19
Page per Visit: 6.19
Bounce Rate: 39.66%

Traffic Sources


Direct Traffic: 60.73%
Organic Search: 25.39%
Referral: 2.06%
Sosial Media: 8.01%
Display Ads: 2.99%

Sosial Media Traffic

Yang paling menarik dari trafik Shopee ini adalah trafik yang berasal dari sosial media.

Jika dibandingkan dengan marketplace yang lain, persentase trafik Shopee yang berasal dari sosial media cukup besar, yakik 8.01%.

Ini setara dengan 11.320.000 visits. Angka yang cukup besar.

Jika dibandingkan dengan Tokopedia yang hanya sebanyak 4.26% atau sekitar 7.116.500 visits yang berasal dari Tokopedia.

Ini artinya, Shopee jauh lebih populer di sosial media dibandingkan Tokopedia dan marketplace lainnya seperti Bukalapak, Lazada dan Blibli


1. Tokopedia

Sebagaimana beberapa ecommercce lainnya, kehadiran Tokopedia sejatinya untuk menfasilitasi selller online untuk menjajakan produknya melalui plaftorm ini.

Kemunculan Tokopedia tidak semudah yang kita bayangkan. Ada banyak perjuangan dibalik kesuksesan yang kita lihat dan nikmati hari ini.

Jika hari ini kita bisa belanja online dengan produk kualitas bagus dan harga murah, itu adalah hasil kerja keras foundernya 10 tahun lalu, William Tanuwijaya.

Organic Search TokopediaYa. Marketplace Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan temannya Leontinus Alpha Edison. Tepatnya Agustus tahun 2009.

Wah, bulan ini Tokopedia ulang tahun ke 12 berarti.

Selamat ultah ya : )

Dibandingkan dengan beberapa Ecommerce Indonesia lainnya, Tokopedia tergolong perusahaan eCommerce yang sangat sukses.

Dan bisa dibilang Tokopedia adalah Raja Marketplace Indonesia.

Per Juli 2021 ini saja, jumlah visitor Tokopedia dari perangkat dekstop berjumlah 165.000.000, naik sebanyak 39 juta visitor dari 5 bulan lalu.

Dimana bulan Februari 2021 hanya 126.500.000.

Yang paling menarik, hingga hari ini Tokopedia mengungguli Shopee sebagai salah satu Marketplace yang cukup cepat pertumbuhannya.

Agar tidak tidak terlalu panjang, mari kita lihat langsung seperti apa data trafik Tokopedia pada bulan Juli ini.

Traffic Overview


Periode: Juli 2021
Total visits: 165.500.000
Avg. Visit Duration: 00:06:37
Page per Visit: 6.83
Bounce Rate: 41.01%

Traffic Sources


Direct Traffic: 66.09%
Organic Search: 26.41%
Referral: 1.68%
Sosial Media: 4.26%
Display Ads: 1.18%

Data diatas tentu saja adalah data-data yang sangat dinamis, bisa berubah secara cepat dari bulan ke bulan.

Hanya saja, jika dilihat dari awal tahun lalu. Trend trafik Tokopedia justru mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

Beda dengan Lazada yang justru turun hingga 5 juta kunjungan.


Summary Trafik Raja Marketplace Indonesia

Untuk memudahkan anda membaca data sumber trafik  5 Marketplace toko online Indonesia diatas, kami sudah merangkumnya untuk anda.

Update: Periode Juli 2021

MarketplaceTokopediaShopeeBukalapakLazadaBlibli
Total Kunjungan165.500.000141.500.00030.500.00028.500.00018.300.000
Avg. Visit Duration00:06:3700:06:1900:03:4700:06:0200:02:49
Page per Visit6.836.193.655.963.55
Direct Traffic66.09%60.73%43.44%63.39%65.68%
Organic Search26.41%25.39%50.93%30.86%22.11%
Referral1.68%2.06%1.37%2.21%2.68%
Social Media4.26%8.01%2.84%4.18%1.8%
Display Ads1.18%2.99%0.82%1.79%7.14%
Sumber: Similar Web Juli 2021

Dari 5 data Marketpalce diatas, Bukalapak memiliki angka oganic Search yang cukup besar. Artinya bisa kita simpulkan mereka cukup peduli dengan SEO (Search Engine Optimization), sehingga persentase organic Search mencapai 50.93%.

Dari 6 besar Marketpalce di Indonesia diatas, Bukalapak adalah yang paling besar persentase Organic Searchnya. Ini artinya, mereka memiliki strategi pemasaran online yang lebih prioritas pada SEO Website.

Opini terakhir

Kami sudah menyuguhkan data yang begitu lengkap pada anda. Terutama untuk Marketplace populer di Indonesia.

Untuk anda yang ingin berjualan sekarang sudah memiliki data pokok, dimana tempat yang bisa anda manfaat pertama kali.

Disisi lain, kita juga akhirnya paham kekuatan “brand awarness”.

Karena hampir semua Marketplace diatas trafik terbesarnya berasal dari “Direct Traffic”. Dimana user langsung mengetikan url web di browser.

Hidayat Mundana
Hidayat Mundana

Hi. Assalamu'alaikum. Saya Hidayat Mundana. Praktisi SEO sejak 10+ tahun lalu. Suka membaca topik-topik Digital Marketing.

Articles: 48