80/20 Rule: Meningkatkan Kinerja SEO Website dengan Prinsip Pareto

Bagaimana cara meningkatkan kinerja SEO website menggunakan 80/20 Rule, Prinsip Pareto. Supaya ranking naik, trafik berlimpah, orderan tumpah ruah dan profit

Kenalan dengan Prinsip Pareto

Hari ini masalah kita bukan lagi kelaparan tapi obesitas.

Tidak saja obesitas secara harfiah, tapi juga obesitas dalam hal lain. Mulai dari informasi, pengetahuan, teknik, strategi dan kadang sumber daya.

Akhirnya membuat kita tidak leluasa bergerak. Bukan karena informasi dan ilmunya salah, tapi kita bingung mana yang harus di prioritaskan.

Jika hal ini berlanjut dan berulang, ini jadi masalah bagi bisnis kita.

Tapi, kita beruntung atas kelahiran seorang yang bernama Vilfredo Pareto. Seorang ekonom berkebangsaan Italia, lahir tahun 1848 di Paris.

Melalui teorinya yang dikenal dengan 80-20 Rule, kita bisa melakukan sesuatu yang lebih impactful pada bisnis kita, termasuk saat melakukan SEO website.

Pada dasarnya, prinsip Pareto bisa diterapkan pada semua bisnis.

Nah, pada kesempatan ini kami ingin mengulas hubungan antara Prinsip Pareto 80/20 dengan teknik dan strategi SEO yang kita lakukan.

Harapannya, tindakan-tindakan SEO kita makin berasa manfaatnya.

Ranking makin tinggi, traffic makin ramai, profit juga makin besar. Dan yang paling penting, effort dan sumber daya yang digunakan juga makin minimal.

Baik, karena anda sudah tidak sabar mari kita bahas satu persatu.

Disclaimer :

Perlu di ingat bahwa Prinsip Pareto, 80/20 Rule bukanlah formula sukses yang menjamin keberhasilan SEO website. Ini hanya konsep dasar yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kinerja SEO website dengan fokus pada 20% elemen SEO yang paling berdampak.

SEO dan Prinsip Pareto dari Aspek Bisnis

Sesekali  ada baiknya juga kita melihat bagaimana website kita tumbuh dan berkembang. Dari mana trafiknya datang, keyword apa saja yang  berhasil di ranking dan keyword mana yang konversinya paling besar.

Hal-hal semacam ini akan membantu kita melihat elemen yang paling inpactful pada ranking, traffic, konversi dan juga profit.

Sehingga kita bisa mengkonsentrasikan effort dan sumber daya terbaik kita pada elemen penting tersebut.

Nah, kita bisa menggunakan prinsip Pareto dengan Rule 80/20 untuk menemukan elemen yang berdampak signifikan pada bisnis.

Kita akan coba lihat dari beberapa hal dibawah ini.

1. 20% Traffic Sources menghasilkan 80% Traffic

Kita tahu bahwa ada banyak traffic source yang bisa kita optimalkan untuk mendatangkan traffic potensial ke website.

Beberapa trafik source yang populer adalah direct traffic, refferal traffic, organic, sosial media, email marketing dan display ads.

Tapi, ternyata 80% traffic yang kita hasilkan berasal dari 20% traffic source ini.

Agar lebih real, saya mau bahas trafik Tribune periode Juli 2021.
Total kunjungan 193.000.000, dengan rincian:

  1. Direct Traffic : 10.3%
  2. Referral: 0.42%
  3. Organic : 85%
  4. Sosial Media: 3.76%
  5. Email: 0.49%

Traffic Source Tribune

Sumber: SimilarWeb Juli 2021

Coba anda perhatikan, 80% lebih trafik Tribune berasal dari 20% traffic source, dalam hal ini masuk pada tipe organic traffic sebesar 85%.

Sekarang coba perhatikan traffic source  website anda, lebih banyak mana. Dari direct traffic atau organic search.

2. 80% Trafik dihasilkan oleh 20% Konten

Ternyata 20% artikel anda menghasilkan 80% trafik.

Ya. Akhirnya kita tahu bahwa sesungguhnya 80% trafik blog kita datang melalui 20% postingan artikel yang kita terbitkan.

Jika anda ingin mendatangkan pengunjung lebih banyak lagi, coba cari tahu apa tipe konten yang menghasilkan trafik tersebut.

Termasuk  tipe dan persaingan keyword serta link eksternalnya.

Mengetahui tipe konten dan level persaingan keyword pada artikel tersebut akan membantu kita untuk merencanakan konten selanjutnya.

Kita bisa meng-konsentrasikan sumber daya kita pada tipe konten tersebut.

3. 80% Konversi dihasilkan oleh 20% Keyword

Menggunakan prinsip Pareto kita jadi tahu bahwa 80% konversi penjualan dihasilkan oleh 20% keyword yang berhasil ranking.

Tugas kita adalah menemukan tipe kata kunci ini.

Saran kami, coba kumpulkan 20% kata kunci yang memiliki konversi paling tinggi. Selanjutnya, lakukan clustering kata kunci.

Kelompokan berdasarkan user intent. Berhati-hatilah pada bagian ini.

Setelah berhasil melakukan hal diatas, sekarang anda punya daftar tipe kata kunci yang menghasilkan konversi penjualan paling besar.

Selanjutnya, kembangkan kata kunci jadi lebih banyak lagi untuk membuat konten yang mendatangkan trafik konversi tinggi.

Catatan penting :

Penjelasan pada poin 3 diatas kedengarannya mudah dari sisi teori padahal ribet dan ruwet dari sisi implentasi. Cukup sulit melakukan tracking kata kunci yang digunakan pembeli saat berbelanja di toko kita.

4. 20% Klien memberikan 80% keuntungan

Setelah trafik datang dan kemudian terkonversi menjadi pembeli, selanjutnya anda mendapatkan profit dari transaksi tersebut.

Tapi, tahukah anda bahwa sebenarnya 80% keuntungan yang anda hasilkan dari transaksi tersebut diberikan oleh 20% klien anda.

20% inilah yang sebenarnya customer ideal anda.

Jika anda ingin memaksimalkan profit dimasa depan, maka perlu bagi anda untuk menfokuskan usaha pada 20% customer ideal ini.


Sebenarnya masih banyak elemen lain yang bisa di dalami untuk mengetahui seberapa besar impactnya pada bisnis SEO yang sedang ditekuni.

Mungkin akan kita bahas pada lain waktu.

Prinsip Pareto dan SEO dari Aspek Teknis

Selain dari aspek bisnis, kita juga bisa melakukan pendekatan perbaikan kinerja SEO website melalui aspek teknis.

Bahkan inilah elemen yang paling berpengaruh.

Semakin banyak hal-has teknis yang bisa kita tingkatkan kinerjanya, maka semakin besar pula peluang perbaikan kinerja SEO website kita.

Apa saja hal teknis tersebut, mari kita bahas dibawah ini.

1. 80% Ranking keyword dipengaruhi 20% backlink

Hingga hari ini backlink otoritas masih menjadi salah satu faktor ranking paling berpengaruh pada peringkat website  di Google organik.

Minimal backlink yang mengarah pada homepage.

Hanya saja, tidak semua backlink yang dimiliki website anda memiliki dampak signifikan pada ranking website di Google.

Berdasarkan prinsip Pareto, hanya 20% yang paling berpengaruh.

Nah, untuk meningkatkan kinerja website dari sisi peringkat website di Google. Maka kita perlu mencari tahu tipe backlink tersebut.

Setelah ketemu, tugas berikutnya adalah memfokuskan usaha anda untuk mendapatkan backlink tersebut.

Dengan teknik gratisan maupun berbayar.

2. 20% Elemen Website mempengaruhi peningkatakn kecepatan hingga 80%

Kedengarannya sedikit absurd.

Benarkah 80% peningkatan/penurunan kecepatan website dipengaruhi oleh 20% elemen website.

Untuk menvalidasinya, tidak ada cara lain selain membuktikannya sendiri. Silahkan buat daftar apa saja elemen yang berpengaruh pada loading website.

Misalnya, Hosting, gambar, code website dan banyak lagi.

Kemudian urutkan berdasarkan elemen yang paling besar dampaknya pada penurutan dan peningkatan kecepatan website.

Selanjutnya uji satu persatu.

Mengetahui elemen yang paling besar dampaknya pada peningkatan kecepatan website akan membantu anda dalam mengurangi tingkat bounce rate.

Opini Terakhir

Kembali kami tekankan bahwa Prinsip Pareto 80/20 bukanlah formula absolut yang menjamin keberhasilan dalam bisnis, termasuk SEO.

Ini hanyalah alat yang bisa kita gunakan untuk mengevaluasi kinerja berbagai elemen saat kita melakukan optimasi terhadap website.

Menggunakan prinsip ini, kita jadi tahu elemen yang paling impactful. Kemudian mengkonsentrasikan segenap sumber daya pada elemen tersebut.

Hal ini juga bisa kita lakukan saat mengevaluasi tipe konten yang disukai pembaca kita. Sehingga saat kita memesan jasa artikel, kita pesan tipe yang tepat.

Hidayat Mundana
Hidayat Mundana

Hi. Assalamu'alaikum. Saya Hidayat Mundana. Praktisi SEO sejak 10+ tahun lalu. Suka membaca topik-topik Digital Marketing.

Articles: 48